Abstrak


Penurunan Asam Lemak Bebas dan Transesterfikasi Minyak Jelantah Menggunakan Kopelarut Metil Tersier Butil Eter (Mtbe)


Oleh :
ADE IRMA SURYANI - M0304018 - Fak. MIPA

Telah dilakukan penelitian penurunan asam lemak bebas dan transesterifikasi minyak jelantah menggunakan kopelarut metil tersier butil eter (MTBE). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penurunan asam lemak bebas dengan metode esterifikasi dan adsorpsi menggunakan abu sekam padi dan zeolit, menentukan kondisi optimum jumlah kopelarut dan waktu reaksi transesterifikasi, dan mengukur sifat fisik biodiesel yang dihasilkan. Esterifikasi dilakukan dengan mencampur minyak, metanol (6:1) dan katalis H2SO4 1% (b/b) pada suhu 55 °C selama 2 jam. Adsorpsi dilakukan dengan mengaduk campuran 10% (b/b) adsorben dengan minyak selama 2 jam. Transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak jelantah dengan metanol (27:1) dan katalis NaOH 1% b/b pada temperatur kamar. Reaksi dilakukan dengan memvariasi jumlah kopelarut dengan perbandingan volume 0,5:;1:1;1,5:1;2:1 dan variasi waktu reaksi 1, 3, 5, 7, 9 menit. Hasil diidentifikasi secara kualitatif dan kuantitatif dengan spektrometer 1 H NMR dan struktur metil-metil ester dilakukan dengan analisis dari data GC-MS. Karakterisasi sifat fisik biodiesel dilakukan berdasarkan metode standar American Society for Testing Materials (ASTM) dan Dirjen Migas. Kadar asam lemak bebas dapat diturunkan dengan efektif menggunakan metode esterifikasi dan adsorpsi menggunakan abu sekam padi dan zeolit. Rendemen minyak dari esterifikasi dan adsorpsi menggunakan abu sekam padi dan zeolit berturut-turut adalah 77%; 88%; dan 89% (v/v). Analisa hasil transesterifikasi dari spektra 1 H NMR diperoleh kondisi optimum pada perbandingan kopelarut MTBE 0,5:1 dan waktu reaksi 7 menit dengan kandungan metil ester > 99%. Biodiesel telah memenuhi standar bahan bakar diesel kecuali sisa karbon, kandungan air dan sedimen. Kata kunci: asam lemak bebas, transesterifikasi, kopelarut, MTBE