ABSTRAK
Andre Dharmawan, G0021023, 2024. Hubungan Frekuensi Olahraga terhadap Tingkat
Gejala Depresi pada Remaja di SMKN 1 Pengasih. Skripsi. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan : Fenomena depresi di kalangan remaja di Indonesia menjadi isu yang
mengkhawatirkan dengan prevalensi yang cukup tinggi dan target penapisan yang
belum memadai. Remaja merupakan fase yang rentan mengalami gangguan kejiwaan,
seperti depresi. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa olahraga bisa membantu
mengurangi gejala depresi, tetapi belum spesifik mencari tahu tentang hubungan
frekuensi olahraga terhadap tingkat gejala depresi. Penelitian ini bertujuan
menganalisis hubungan frekuensi olahraga terhadap tingkat gejala depresi di kalangan
remaja di SMKN 1 Pengasih yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian
sebelumnya.
Metode : Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan pendekatan waktu cross
sectional. Sampel penelitian adalah remaja siswa/siswi di SMKN 1 Pengasih tahun
ajaran 2023/2024 melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan kuesioner. Frekuensi olahraga pada sampel dibagi menjadi 0 -
2x/minggu dan 3 - 5x/minggu, tingkat gejala depresi diukur menggunakan kuesioner
PHQ - A (Patient Health Questionnaire-Adolescent). Data dianalisis secara univariat,
bivariat, dan multivariat menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS.
Hasil : Dari total 302 responden (response rate = 29%), dilakukan uji korelasi Rank
Spearmann antara frekuensi olahraga dan tingkat gejala depresi. Hasilnya, didapat
hubungan tidak signifikan, korelasi sangat lemah, dan berlawanan arah antara frekuensi
olahraga dan tingkat gejala depresi dengan p = 0,470 (p > 0,05) dan r = -0,042.
Simpulan : Tidak ditemukan hubungan signifikan antara frekuensi olahraga dan
tingkat gejala depresi pada remaja di SMKN 1 Pengasih.
Kata Kunci: Frekuensi Olahraga, Tingkat Gejala Depresi, Remaja