Greenhouse menawarkan pertanian dengan sistem lingkungan yang terkendali. Metode irigasi dan media tanam yang bisa diaplikasikan pada greenhouse salah satunya adalah metode water drip dengan media tanam cocopeat dikarenakan karakteristiknya yang dapat menghemat air. Akan tetapi, masalah yang ditemukan adalah masih dibutuhkannya keterlibatan petani untuk pengaturan irigasi dan pemupukan tanaman. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem irigasi dan pemupukan otomatis dengan metode water drip pada greenhouse berbasis internet of things menggunakan media tanam cocopeat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan otomatisasi pertanian khususnya dalam proses irigasi dan pemupukan sehingga tidak banyak orang yang harus terlibat dan juga monitoring kondisi lingkungan secara real-time walaupun dari tempat yang jauh. Pada penelitian ini, sistem berhasil diimplementasikan dengan baik, hal itu ditunjukan pada hasil pengujian fungsionalitas dengan akurasi 100% yang berarti sensor menjalankan fungsinya dengan baik. Pada pengujian konektivitas, ditunjukan sistem mampu menghasilkan error rate dibawah 1?ngan parameter sangat baik pada semua pengujian. Sistem kurang bisa diandalkan untuk beban kerja yang lebih tinggi seperti pengujian pertama dan kedua yang membutuhkan banyak memori, sehingga dihasilkan throughput buruk (<500>10 detik) pada node pengujian yang banyak. Sistem berhasil mendapatkan parameter baik dengan rentang rerata skor 2-2.5 pada semua pengujian konektivitas.