Salah satu hubungan negatif yang dapat muncul dalam dinamika saudara adalah fenomena persaingan antarsaudara (sibling rivalry). Fenomena ini melibatkan munculnya persaingan, kecemburuan, dan kebencian antarsaudara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah permainan tradisional benthik dapat menurunkan sibling rivalry pada anak. Melalui metode kuasi-eksperimen, penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumberjo, Bojonegoro, dan melibatkan 30 anak usia 8 hingga 12 tahun yang masing-masing memiliki setidaknya satu saudara. Pemilihan partisipan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok dengan random assignment. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan skala sibling rivalry oleh Sasmita yang sesuai dengan teori Shaffer & Kipp dan menunjukkan reliabilitas sebesar 0,751. Hasil analisis independent sample t-test menunjukkan terdapat penurunan sibling rivalry yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan intervensi berupa permainan benthik, dengan nilai p sebesar 0.009 (<0>
