Abstrak


Keefektifan Model Guided Inquiry Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Pembelajaran IPAS Materi Organ Pernapasan Di SDN Cengklik


Oleh :
Aulia Fadia Al Fatikhah - K7119051 - Fak. KIP

Aulia Fadia Al Fatikhah. K7719051. Pembimbing I : Dr. Matsuri, M.Pd.

Pembimbing II Dwi Yuniasih Saputri, S.Pd., M.Pd . KEEFEKTIFAN MODEL

GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK KELAS V PEMBELAJARAN IPAS MATERI ORGAN

PERNAPASAN DI SDN CENGKLIK. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2024

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji keefektifan model pembelajaran

guided Inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dengan materi organ

pernapasan di SDN Cengklik, (2) mengidentifikasi kendalanya, serta (3)Latar

belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya keterampilan berpikir kritis

peserta didik yang disebabkan oleh kurang variatifnya model pembelajaran yang

diterapkan oleh pendidik, serta kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan

desain pretest-posttest nonequivalent control group. Populasi penelitian ini adalah

seluruh peserta didik kelas V di SDN Cengklik, dengan sampel penelitian diambil

secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi tes keterampilan

berpikir kritis, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis

menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran guided Inquiry secara

signifikan efektif terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dibandingkan

dengan model pembelajaran discovery learning, berdasarkan hasil uji paired

sample t-test didapatkan taraf signifikasi (2-tailed) sebesar 0,000. (2) Peserta didik

yang belajar dengan model guided Inquiry menunjukkan peningkatan yang lebih

besar dalam kemampuan analisis, evaluasi, dan inferensi dibandingkan dengan

peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran biasa, dilihat rata-rata kelas

eksperimen sebesar 85.50 dibandingkan kelas kontrol sebesar 81.50. Kesimpulan

penelitian ini bahwa model pembelajaran guided Inquiry efektif terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPAS. Penerapan

model ini dalam pembelajaran melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik

sejak dini.

Kata Kunci: guided inquiry, keterampilan berpikir kritis, pembelajaran ipas,

organ pernapasan, sekolah dasar