Abstrak


Hubungan Frekuensi Persalinan Pervaginam dengan Kejadian Kanker Serviks di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Jessica Jasmine Permata Adhi - G0021099 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Kanker serviks adalah pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh yang terjadi di serviks (leher rahim) dan disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2022, di Indonesia, kanker serviks menduduki urutan kedua sebagai kanker yang memiliki insidensi paling tinggi pada wanita. Terdapat beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terjadinya kanker serviks, salah satunya adalah melahirkan banyak anak. Dengan mengetahui salah satu faktor risiko, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah frekuensi persalinan pervaginam dengan kejadian kanker serviks.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Observasional-Analitik dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Poli Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi pada bulan Mei 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data yang digunakan merupakan data primer menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan dilakukan perhitungan Odds Ratio.

Hasil: Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 73 responden. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,002 (p-value<0> dan nilai Odds Ratio sebesar 6,722. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara frekuensi persalinan pervaginam dengan kejadian kanker serviks, wanita dengan frekuensi persalinan > 2 memiliki risiko mengalami kanker serviks 6,722 kali lipat dibandingkan wanita dengan frekuensi persalinan ≤ 2.

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi persalinan pervaginam dengan kejadian kanker serviks.