Pendahuluan:
Kanker serviks adalah
pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh yang terjadi di serviks (leher
rahim) dan disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2022, di Indonesia, kanker
serviks menduduki urutan kedua sebagai kanker yang memiliki insidensi paling
tinggi pada wanita. Terdapat beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan risiko
yang lebih tinggi terjadinya kanker serviks, salah satunya adalah melahirkan
banyak anak. Dengan mengetahui salah satu faktor risiko, diharapkan dapat
mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah frekuensi
persalinan pervaginam dengan kejadian kanker serviks.
Metode:
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian
Observasional-Analitik dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien Poli Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi
pada bulan Mei 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random
sampling. Data yang digunakan merupakan data primer menggunakan kuesioner. Analisis
data menggunakan uji Chi-square dan dilakukan perhitungan Odds Ratio.