Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan cara orang tua dalam memberikan Pendidikan seksual pada remaja autis di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek yang diambil pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang sudah memasuki masa remaja dengan rentang umur 11-21 tahun sebanyak 3 orang tua. Pengumpulan data dilakukan dengan teknis wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dalam model Miles and Huberman. Hasil penelitian mengemukakan bahwa Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang berjudul "Studi Kasus Tentang Pemahaman dan Cara Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Remaja Autis di SLB C Setyadarma Surakarta" dapat ditarik kesimpulan bahwa Sebagian besar orang tua kurang kurang mengetahui pendidikan seksual secara sederhana maupun rinci namun orang tua berpendapat pendidikan seksual penting diberikan kepada remaja autis. Cara dalam mengajarkan juga beragam seperti memberikan contoh langsung, menggunakan kalimat sederhana dan juga mengajarkan hal yang boleh dipegang orang lain maupun yang tidak boleh dipegang serta orang tua tidak ikut campur dalam ranah privasi. Terdapat beberapa permasalahan selama mengajarkan pendidikan seksual seperti anak kurang mampu memahami apa yang diajarkan orang tua, anak merespon negatif seperti menolak dan tantrum ketika diajarkan mengenai pendidikan seksual. Implikasi dari hasil penelitian adalah agar pembaca mengerti gambaran cara orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada remaja autis, meliputi bagaimana tindakan orang tua, seberapa jauh pengetahuan orang tua mengenai pendidikan seksual dan problematika orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada remaja autis.
