Tanaman di dalam greenhouse dapat ditanam dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode hidroponik water culture. Meskipun hidroponik water culture menawarkan potensi, namun, metode ini menghadapi tantangan dalam mengelola greenhouse secara efektif, terutama dalam skenario multigreenhouse yang melibatkan jenis tanaman yang berbeda di setiap unit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem yang dapat membantu petani dalam mengatur kebutuhan nutrisi, pengairan, dan kondisi lingkungan di dalam greenhouse secara otomatis dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan merancang sistem berbasis IoT yang terdiri dari sensor, aktuator, mikrokontroler, dan komunikasi nirkabel untuk mengontrol parameter lingkungan, serta sistem berbasis web untuk memantau dan mengolah data secara real-time pada beberapa greenhouse secara bersamaan (multinode). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif untuk mengetahui performa dan fungsionalitas dari sistem yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menjalankan otomatisasi pengairan dan pemantauan greenhouse dan memberikan kondisi yang ideal bagi tanaman untuk tumbuh. Pengujian performa aplikasi sistem menunjukkan hasil bahwa sistem bekerja secara optimal pada beban 100 hingga 200 node, dengan response time < 2>throughput > 1000 request per detik, dan error rate < 1>node, performa sistem menurun dengan waktu respons mencapai > 5 detik dan throughput < 500>