ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan kondisi
kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan kerja dan sekresi
insulin, dengan prevalensi global mencapai 537 juta orang dan diperkirakan
meningkat menjadi 783 juta pada tahun 2045. Pengobatan herbal, seperti buah pare,
diketahui memiliki pengaruh antidiabetes melalui peningkatan sekresi insulin,
inhibisi alfa-glukosidase, dan modulasi hormon inkretin.
Metode: Eksperimental laboratorium, the post test only control
group design dengan 30 ekor tikus model DMT2 yang diberikan ekstrak etanol
pare dengan dosis bervariasi (75, 150, dan 300 mg/ kgBB), dengan parameter glukosa
darah, GLP-1, DPP-4, alfa-glukosidase, GLUT5 menggunakan ELISA, serta analisis
histopatologi pankreas menggunakaan pewarnaan hematoxilin-eosin.
Hasil: Dosis 300 mg/kg BB ekstrak etanol pare dapat meningkatkan
GLP-1 (p=0,004), tidak menurunkan DPP-4 (p=0,234), alfa-glukosidase (p=0,11) dan
GLUT5 (p=0,119). Hasil histopatologi memperlihatkan perbaikan jaringan pankreas
seperti nekrosis asinar (p=0,028), edema interstisial (p=0,034), dan infiltrasi
sel inflamasi (p=0,034).
Kesimpulan: Ada pengaruh perbedaan dosis ekstrak etanol buah pare
terhadap peningkatan GLP1 secara signifikan pada dosis 300 mg/ kgBB