Abstrak


Pengaruh Biochar terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung dalam Sistem Agroforestry Berbasis Kayu Putih


Oleh :
Nurul Aisah - H0718122 - Fak. Pertanian

Jagung merupakan komoditi pangan dan pakan yang banyak dibudidayakan di Indonesia yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian. Produksi jagung tiap tahun menjadi perhatian pemerintah guna memenuhi kebutuhan pangan, pakan, dan industri. Penggunaan lahan marginal antara lain di kawasan hutan dapat dijadikan salah satu alternatif dalam budidaya jagung. Kendala dalam memanfaatkan lahan marginal dalam budidaya jagung adalah kualitas tanah yang kurang baik. Pemberian biochar sebagai bahan pembenah tanah dapat membantu perbaikan kualitas tanah. Penelitian dilakukan untuk memperoleh interaksi antara pemberian jenis dan dosis biochar terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dalam sistem agroforestri berbasis kayu putih.

Penelitian melalui percobaan dilakukan di Resor Pengolahan Hutan (RPH) Menggoran, Bagian Daerah Hutan (BDH) Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta mulai bulan Maret 2021 – Juli 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Petak Terbagi (Split Plot) dengan dua faktor, yaitu jenis biochar dan dosis biochar. Faktor pertama, jenis biochar dengan 3 taraf, faktor kedua, dosis biochar dengan 5 taraf. Peubah yang diamati terdiri dari, kondisi umum, yang terdiri dari kondisi lingkungan, analisis biochar, analisis tanah awal dan akhir; variabel pertumbuhan, yang terdiri dari tinggi tanaman,jumlah daun, diameter batang, kehijauan daun, bobot segar brangkasan, dan bobot kering brangkasan;  komponen hasil yang terdiri dari panjang tongkol,diameter tongkol, dan jumlah baris per tanaman;  dan hasil yang terdiri dari bobot tongkol tanpa kelobot, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, hasil per petak panen, dan produksi jagung. Data dari hasil pengamatan diolah dengan analisis ragam, kemudian apabila terdapat beda nyata dilanjut dengan uji DMRT taraf 5?n uji korelasi dan regeresi antar peubah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis biochar sekam padi, tempurung kelapa, dan tongkol jagung dengan dosis 0, 5, 10, 15, dan 20 ton.ha-1 berpengaruh sama terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dalam sistem agroforestri berbasis kayu putih Biochar tongkol jagung secara deskriptif pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dibandingkan biochar sekam padi. Tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun umur 7 MST, bobot kering brangkasan umur 7MST, diameter tongkol, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman, bobot tongkol tanpa kelobot, hasil per petak panen dan produksi jagung, masing – masing lebih tinggi: 6,98, 6,41, 2,88, 12,86, 3,6, 11,46, 20,36, 12,57, 19,61, 8,67%. Dosis biochar 5 ton.ha-1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman jagung, yaitu pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan kehijauan daun.