Abstrak


Analisis Keterampilan Bercerita pada Materi Cerita Rakyat Bahasa Jawa Kelas V SD N Mangkubumen Lor no. 15 Tahun Pelajaran 2022/2023


Oleh :
Feriq Nurdiansyah Pramudya Putra - K7119091 - Fak. KIP

Keterampilan bercerita pada materi cerita rakyat bahasa jawa merupakan suatu keterampilan dasar berbahasa yang harus dikuasai peserta didik khususnya pada kelas 5. Namun, dalam pelaksanaannya hasil keterampilan bercerita pada SD Negeri Mangkubumen Lor no.15 belum maksimal. Peserta didik masih menemui permasalahan dalam kegiatan keterampilan bercerita. permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana keterampilan bercerita peserta didik kelas V SD Negeri Mangkubumen Lor no. 15 Surakarta pada materi cerita rakyat bahasa Jawa?; 2) Bagaimana kendala yang dihadapi peserta didik kelas V SD Negeri Mangkubumen Lor no. 15 Surakarta dalam keterampilan bercerita pada materi cerita rakyat bahasa Jawa? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan keterampilan bercerita pada materi cerita rakyat bahasa jawa dan kendala apa yang dialami peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek peserta didik yang melaksanakan keterampilan bercerita. teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan penilaian tes. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Simpulan hasil penelitian ini yaitu keterampilan bercerita pada cerita rakyat bahasa jawa kelas V SD Negeri Mangkubumen Lor no. 15 Surakarta belum tercapai dengan baik, dengan 2 aspek berhasil dan 3 aspek kurang berhasil. Aspek kesesuaian ekspresi memiliki tingkat keberhasilan paling rendah (57%), sementara kesesuaian isi cerita encapat tingkat keberhasilan tertinggi (73%). Faktor penentu keberhasilan adalah penguasaan materi cerita oleh peserta didik. Kendala meliputi situasi kelas yang tidak kondusif, kurangnya kepercayaan diri, dan ketidakmampuan menunjukkan ekspresi yang sesuai. Guru dapat mengatasi hal ini dengan menggunakan metode pembelajaran interaktif, pembiasaan bercerita di depan kelas, penggunaan media pembelajaran inovatif, dan manajemen pengondisian kelas agar tetap kondusif.