Melon (Cucumis melo L.) merupakan buah yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi melon mengalami penurunan. Penyebab menurunnya produksi melon adalah gagal panen akibat serangan hama dan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik yang dapat meningkatkan hasil produksi dari buah melon. Metode yang diterapkan adalah menggunakan teknik hidroponik dengan sistem irigasi tetes. Tahapan budidaya melon meliputi persiapan budidaya, pembibitan, pindah tanam, perawatan, panen, dan pascapanen. Pada proses budidaya mengalami berbagai serangan hama dan penyakit seperti mosaik, busuk batang, dan powdery mildew. Penanganan serangan hama dan penyakit menggunakan fungisida Antracol 70 WP, insektisida Demolish 18 EC, dan fungisida Dithane M-45 80 W. Pemasaran yang dilakukan yaitu secara online dan offline. Penjualan secara online dilakukan melalui media sosial seperti WhatApps dan Instagram, sedangan penjualan secara offline melalui mouth to mouth. Berdasarkan analisis usahatani yang dilakukan pada produksi buah melon menghasilkan harga produk penjualan sebesar Rp. 20.829 dengan R/C ratio sebesar 1,44 dan B/C ratio sebesar 0,44 sehingga usaha layak untuk dijalankan.
