Abstrak


Analisis Emisi Grk Dengan Metode Life Cycle Assessment Untuk Pondasi Mesin Kompresor Co2 Pada Pt Kaltim Methanol Industri


Oleh :
Rifki Hardianto - I0120150 - Fak. Teknik

Isu perubahan iklim dan pemanasan global menjadi perhatian utama dunia karena dampaknya yang signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Salah satu kontributor utama perubahan iklim adalah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari berbagai aktivitas industri, termasuk sektor konstruksi. PT Kaltim Methanol Industri, sebagai salah satu produsen methanol terbesar di Indonesia, berencana menambah unit baru untuk menginjeksi CO₂ guna meningkatkan kapasitas produksinya. Dalam unit baru ini, pondasi mesin kompresor reciprocating menjadi komponen struktural penting yang tidak hanya harus memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan, terutama emisi GRK yang dihasilkan selama proses konstruksi Penelitian ini menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengidentifikasi tahapan siklus hidup yang paling berkontribusi terhadap emisi GRK dan menentukan pondasi yang paling ramah lingkungan dari berbagai tipe pondasi, yaitu pondasi blok standar, berpegas 1, berpegas 2, dan berpegas 3. Dimensi masing-masing tipe pondasi adalah panjang 10,2 m dan lebar 6,2 m, dengan tinggi bervariasi: pondasi blok standar (1,5 m), berpegas 1 (1,25 m), berpegas 2 (1,0 m), dan berpegas 3 (0,75 m). Tinggi yang tidak tertanam pada setiap tipe pondasi adalah 0,35 m.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan raw material merupakan penyumbang emisi terbesar, dengan emisi tertinggi pada pondasi blok standar sebesar 65.969,8476 kgCO₂e. Sementara itu, pondasi dengan emisi terendah adalah pondasi blok berpegas 3 memiliki emisi terendah sebesar 36.550,0597 kgCO₂e.