Abstrak


TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM FILM “ADA APA DENGAN CINTA 1 DAN 2”


Oleh :
Muhammad Alif Vindi Oktodena - B0219035 - Fak. Ilmu Budaya

Muhammad Alif Vindi Oktodena. B0219035. 2024. Tindak Tutur Ekspresif dan

Prinsip Kesantunan dalam Film Ada Apa Dengan Cinta 1 dan 2 "Skripsi:

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret,

Surakarta"

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) Apa saja tindak

tutur ekspresif yang terdapat pada film Ada Apa dengan Cinta 1&2? (ii)

Bagaimana tindak tutur ekspresif pada film Ada Apa dengan Cinta 1&2 jika

dilihat dari maksim Leech?

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini

merupakan kalimat yang memuat tindak tutur ekspresif. Sumber data yang dipakai

adalah transkrip yang berisi dialog tokoh yang terdapat pada film AADC. Data

dihimpun melalui metode simak yang selanjutnya dianalisis dengan metode

analisis konstektual. Hasil analisis dari penelitian ini disajikan dalam bentuk

informal.

Berdasarkan hasil dari analisis dapat disimpulkan menjadi dua hal. Pertama,

ditemukan sebanyak 6 tindak tutur ekspresif, meliputi tindak tutur ekspresif

terima kasih, meminta maaf, memuji, rasa marah, mengkritik, dan mengeluh. Dari

analisis kedua film AADC tersebut, tindak tutur ekspresif mengeluh mendominasi

sebanyak 24 data. Kedua, analisis yang dilakukan pada film AADC 1 & 2 melalui

tindak tutur ekspresif yang dilihat dengan maksim Leech, ditemukan bahwa

tindak tutur ekspresif meminta maaf, terima kasih, memuji mematuhi maksim dari

prinsip kesantunan. Tindak tutur ekspresif yang lainnya, seperti ekspresif marah,

mengkritik, dan mengeluh kerap melanggar prinsip kesantunan, namun tindak

tutur ekspresif marah mendominasi sebanyak 18 data melanggar prinsip

kesantunan.