Abstrak


Efek Ekstrak Kulit Jeruk Manis Berastagi (Citrus sinensis L.) terhadap Kadar Cluster of Differentiation 36 dan Diacylglycerol O-Acyltransferase: Studi Eksperimental pada Tikus Wistar Model Obesitas


Oleh :
Andika Prasetyo - G0021022 - Fak. Kedokteran

Obesitas merupakan permasalahan global, akan tetapi pengobatan obesitas memiliki efek samping yang mengganggu. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi bahan alam untuk terapi obesitas dengan efek samping yang minimal. Ekstrak kulit jeruk Berastagi (EKJB) memiliki efek anti-obesitas, tetapi belum diketahui mekanisme kerjanya, sehingga studi ini bertujuan untuk mengetahui efek EKJB terhadap kadar CD36, DGAT1, dan DGAT2 pada tikus obesitas.  Penelitian eksperimental dengan desain posttest only menggunakan tikus yang telah diinduksi obesitas dibagi menjadi 5 kelompok (n=6): kontrol positif yang diberikan orlistat; kontrol negatif yang diberikan Na-CMC 1%; dan kelompok perlakuan dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB selama 28 hari. Kadar protein dihitung menggunakan metode enzymelinked immunosorbent assay (ELISA) pada jaringan duodenum dan jaringan adiposa. Kadar CD36 relatif konsisten dengan kontrol di kedua jaringan dengan kadar terendah ditemukan di kelompok EKJB500. Kadar DGAT1 di jaringan duodenum terjadi tren peningkatan, sedangkan di jaringan adiposa kadar terendah ditemukan di kelompok EKJB500 yang lebih rendah sebesar 35,42%. Kadar DGAT2 lebih tinggi dibandingkan kontrol di jaringan duodenum, sedangkan di jaringan adiposa kadar DGAT2 bervariasi dengan kadar terendah di EKJB500 sebesar 16.40%. Namun, tidak ada perbedaan yang bermakna pada kadar CD36, DGAT1, dan DGAT2 di kedua jaringan. EKJB 500 mg/kgBB menghasuilkan kadar CD36 dan DGAT1 yang lebih rendah di kedua jaringan, serta kadar DGAT2 yang lebih rendah hanya di jaringan adiposa.