Latar belakang : Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada parenkim paru yang menjadi penyebab kematian pada balita nomor dua di Indonesia. Kejadian pneumonia di Jawa Tengah memiliki presentase 11,4%. Status gizi merupakan salah satu faktor risiko yang menentukan derajat keparahan dari pneumonia. Balita yang memiliki status gizi yang kurang-buruk memiliki risiko untuk terkena pneumonia dengan derjajat berat-sangat berat. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan status gizi dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta.
Tujuan : Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui distribusi jenis kelamin, usia, jenis pneumonia, status gizi, dan derajat keparahan pneumonia pada balita serta mengetahui hubungan antara status gizi dengan derjajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019-2024.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kategorik kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, Proses pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data yang berasal dari rekam medis pasien balita penderita pneumonia yang mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019-2024. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dimana didapatkan hasil 61 sampel yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usia terbanyak yang menderita pneumonia berada di kelompok usia 0-12 bulan (50,8%), jenis kelamin terbanyak yang menderita pneumonia adalah laki laki (63,9%), jenis pneumonia dengan proporsi terbanyak adalah pneumonia viral (50,8%), status gizi yang mendominasi pada pasien adalah status gizi derajat baik (70,5%), dan derajat pneumonia tersering adalah pneumonia derajat ringan (55,7%). Sedangkan, terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta (P:0,000;OR:12,917;95% CI:3,162-52,766)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019-2024.