Maria Eugenia Adeline, G0021122, 2024. Hubungan antara Neutrophil Lymphocyte Ratio
dan Monocyte Lymphocyte Ratio terhadap Indeks Aktivitas Penyakit pada Primary
Sjogren Syndrome. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Sjogren Syndrome (SS) adalah penyakit
autoimun inflamasi kronis dengan manifestasi klinis yang beragam. Penilaian
derajat aktivitas SS sangat penting untuk menentukan tatalaksana dan
keberhasilan terapi. Namun, penilaian aktivitas penyakit dengan menggunakan
ESSDAI saat ini memiliki keterbatasan karena banyaknya pemeriksaan penunjang
yang harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan NLR
dan MLR terhadap indeks aktivitas penyakit sebagai pemeriksaan penunjang awal
yang lebih terjangkau.
Metode: Penelitian ini merupakan studi
observasional analitik dengan desain cross-sectional. Terdapat 38 sampel
penelitian yang diperoleh dari data rekam medis RS UNS dan RSDM. Seluruh sampel
adalah pasien yang telah memenuhi kriteria diagnosis SS menurut ACR/EULAR serta
telah menjalankan pemeriksaan darah lengkap. Hasil penelitian kemudian di uji
dengan menggunakan uji Shapiro wilk, dilanjutkan dengan uji korelasi pearson
dan regresi linier.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 38 subjek penelitian berjenis kelamin perempuan dengan usia 40,16±10,55 tahun. Rata-rata NLR dan MLR sampel adalah 3,05 ±1,58 dan 0,295±0,12. Sementara itu, rata-rata skor ESSDAI pada sampel adalah 4,32 ±1,61. Berdasarkan perhitungan statistik, terdapat korelasi positif antara NLR (r=0,653, p<0 r=0,503,>
Simpulan:
Penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara NLR dan MLR terhadap
skor ESSDAI. NLR
dan MLR dapat digunakan sebagai indikator awal yang valid dalam menentukan
indeks aktivitas penyakit SS.