Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan
informasi kepada peternak dalam penerapan kurva pertumbuhan nonlinier berat
badan sapi Bali jantan dan betina tahun kelahiran 2013 hingga 2016. Data yang
digunakan adalah data berat lahir sapi hingga usia dewasa (>24 bulan)
sejumlah 267 sapi jantan dan 254 sapi betina. Data Sapi Bali diambil pada tahun
2018 di Balai Pembibitan Ternak
Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pangyangan, Kecamatan
Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Analisis data yang digunakan yaitu
Independent Sample t-test, kemudian data diaplikasikan ke dalam 2 model
nonlinier yaitu model Gompertz dan model Logistik dengan menggunakan custom
script program Rstudio. Hasil penelitian ini menunjukkan kedua model
nonlinier memiliki kemampuan yang baik dalam menduga pertumbuhan ukuran tubuh
sapi dilihat dari nilai dugaan asimtot (A) dan nilai dugaan (k) yaitu rataan
laju pertumbuhan yang hampir sama. Model Gompertz lebih memenuhi kriteria yang
fit dilihat dari hasil nilai R2 selalu lebih tinggi dan nilai
Mean Square Error (MSE) yang rendah dibandingkan dengan model Logistik.