Rotan jernang (Daemonorops draco) termasuk famili Arecaceae yang pada kulit buahnya (eksokarp) mengandung getah atau resin. Keberadaan rotan jernang semakin berkurang karena buahnya dipanen sebelum matang secara fisiologis, sehingga buah yang dapat dikembangkan sebagai bibit sangat terbatas. Kendala ketersediaan bibit antara lain waktu perkecambahan yang lama dan pertumbuhan bibit yang tidak seragam. Upaya pembibitan diperlukan untuk menjaga ketersediaan rotan jernang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi BA dan 2,4-D pada kultur in vitro rotan jernang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan dan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi BA (0, 2, 4, 6 ppm) dan faktor kedua adalah konsentrasi 2,4-D (0, 0,5, 1, 1,5 ppm). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BA 2 ppm dan 2,4-D 1 ppm dapat meningkatkan waktu muncul tunas. Perlakuan BA 1,5 ppm dan 2,4-D 0 ppm dapat meningkatkan waktu muncul tunas, waktu muncul akar, panjang akar, dan jumlah akar. Perlakuan BA 0 ppm dan 2,4-D 0,5 ppm dapat meningkatkan waktu muncul akar dan panjang akar.