Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode fonik terhadap kemampuan membaca permulaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada peserta didik tunagrahita kelas XI C di SLB Negeri Surakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif jenis Single Subject Research (SSR) dengan desain A – B – A. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua peserta didik tunagrahita yang berada di kelas XI C SLB Negeri Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan tes membaca dengan 40 butir soal yang harus dibaca oleh subjek terdiri dari huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dengan analisis data visual yang meliputi komponen analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Berdasarkan hasil analisis data, pada subjek ASA diperoleh mean pada baseline-1 (A1) sebesar 55,65%, mean pada fase intervensi (B) sebesar 89,65%, dan mean pada fase baseline-2 (A2) sebesar 90,08%. Sedangkan pada subjek FUS diperoleh mean pada fase baseline-1 (A1) sebesar 56,40%, mean pada fase intervensi (B) sebesar 86,73%, dan mean pada fase baseline-2 (A2) sebesar 88,12%. Hasil perolehan data kedua subjek menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan pada subjek setelah penerapan metode fonik. Hasil penelitian menunjukkan persentase overlap sebesar 0%, yang berarti metode fonik berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan pada mata pelajaran bahasa indonesia pada peserta didik tunagrahita kelas XI C di SLB Negeri Surakarta.
