Abstrak


Pengaruh Pemberian Minum Air Dingin dan Air Hangat Terhadap Kecepatan Penurunan Denyut Nadi Setelah Kerja Beban Submaksimal Pada Pemain Ekstrakulikuler Bola Voli SDN Sumberarum 1 Kabupaten Magelang


Oleh :
M. Farchan Amalia Nunba - O0219069 - Fak. Keolahragaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian minuman air dingin dan air hangat terhadap penurunan denyut nadi setelah melakukan kerja beban submaksimal. Fokus penelitian adalah siswa ekstrakurikuler SDN Sumberarum 1 yang terlibat dalam kegiatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai efek hidrasi dengan suhu berbeda dalam konteks olahraga, yang dapat berkontribusi pada rekomendasi praktis dalam asupan cairan pasca-olahraga. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest. Sampel terdiri dari 10 siswa kelas 5 yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi Harvard Step Test dan oxymeter untuk mengukur denyut nadi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur denyut nadi sebelum dan sesudah pemberian minuman air dingin dan air hangat, kemudian dianalisis menggunakan t-paired test untuk mengetahui pengaruh kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik air minum dingin maupun hangat memiliki efek signifikan terhadap penurunan denyut nadi setelah melakukan aktivitas fisik. Data analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kedua jenis minuman dalam menurunkan denyut nadi. Kedua perlakuan menunjukkan pengaruh yang hampir sama dalam memfasilitasi pemulihan denyut nadi siswa setelah aktivitas fisik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Ada pengaruh pemberian minuman dingin terhadap kecepatan penurunan denyut nadi, 2) Ada pengaruh pemberian minuman hangat terhadap kecepatan penurunan denyut nadi pada siswa, 3) Berdasarkan selisih penurunan diantara air minum dingin dan air hangat, keduanya tidak memiliki perbedaaan yang signifikan tetapi sama-sama mempengaruhi penurunan denyut nadi siswa setelah melakukan kerja beban submaksimal. Implikasi dari penelitian ini mencakup rekomendasi bagi sekolah untuk menyediakan air minum dingin dan hangat bagi siswa yang melakukan aktivitas fisik serta pentingnya edukasi mengenai hidrasi yang tepat untuk pemulihan optimal setelah berolahraga.