Isooktana
merupakan senyawa dengan rumus kimia i-C8H18 yang
banyak digunakan sebagai bahan aditif untuk
meningkatkan bilangan oktan pada bahan bakar bensin. Kebutuhan
spesifik untuk memproduksi 1 kg isooktana 99?rupa isobutilena 99% sebanyak
0,498 kg dan isobutana 97% 1,6 kg dengan katalis asam sulfat 95% 0,09 kg, dan natrium
hidroksida 15% sebesar 0,46 kg. Limbah yang dihasilkan untuk memproduksi 1 kg
isooktana adalah sebanyak 1,64 kg. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun
2026 di Kawasan Industri Gresik dengan kapasitas produksi isooktana 16.000
ton/tahun.
Pembuatan
isooktana melalui tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi dan tahap pemurnian
produk. Pembentukan isooktana dilakukan melalui
reaksi alkilasi fase cair-cair antara isobutilena dan isobutana dengan katalis
asam sulfat. Reaksi tersebut berlangsung secara isothermal dalam Reaktor Alir
Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 30ºC dan tekanan 5 bar. Produk reaktor masuk ke neutralizer
untuk menetralkan katalis asam sulfat menggunakan natrium hidroksida. Pemurnian
produk dilakukan dalam dekanter dan menara distilasi hingga diperoleh kemurnian
99?rat.
Unit pendukung
proses meliputi unit pengadaan air yang bersumber dari air Laut Jawa untuk chiller
water sebesar 0,0417 m3/kg
produk dan untuk air konsumsi dan sanitasi sebesar 0,0002 m3/kg
produk, unit pengadaan steam berupa superheated steam suhu 165oC
tekanan 5,5 bar sebesar 0,389 kg steam/kg produk, unit pengadaan udara tekan
berupa udara tekan tekanan 4 bar suhu 30oC sebesar 0,077 m3
udara tekan/kg produk, unit pengadaan listrik sebesar 0,0895 kWh/kg produk, dan
unit pengadaan bahan bakar berupa isobutana hasil atas menara distilasi yang
digunakan sebagai bahan bakar 0,055 L isobutana/kg produk. Pabrik juga didukung
dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan.
Simulasi ALOHA
dilakukan dengan skenario ledakan tangki isobutana, isobutilena dan kebocoran
tangki isooktana pada ketinggian 10?ri dasar
tangki, dapat memicu ledakan isobutana hingga jarak 1,9 km, isobutilena hingga jarak 1,3 km, dan
radiasi panas 5.207 kg isooktana hingga jarak 28 m
dari tangki.
Bentuk perusahaan
adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff.
Jumlah tenaga kerja sebanyak 146 orang yang terdiri atas 88 karyawan shift
dan 58 karyawan non-shift.
Hasil analisis
ekonomi diperoleh Rate of Return on
Investment (ROROI)
sebesar 100,05%, Payback
Period (PBP)
selama 1 tahun, Discounted
Payback Period (DPBP) selama 1,13 tahun,
Discounted Cash Flow Rate
of Return (DCFROR) sebesar 52,66%, Break Event Point (BEP) sebesar 40,00%
(40-60%), dan Shut
Down Point (SDP) 27,81%. Pada
akhir tahun 2036, pabrik memiliki Net Present Value (NPV) setara Rp4.7 triliun. Berdasarkan analisis ekonomi
yang dilakukan, maka pabrik isooktana ini dinilai layak untuk didirikan.