Abstrak


PRARANCANGAN PABRIK ISOOKTANA DARI ISOBUTILENA DAN ISOBUTANA MELALUI PROSES ALKILASI


Oleh :
Kaila Isyatirrodhiyah - I0520054 - Fak. Teknik

Isooktana merupakan senyawa dengan rumus kimia i-C8H18 yang banyak digunakan sebagai bahan aditif untuk meningkatkan bilangan oktan pada bahan bakar bensin. Kebutuhan spesifik untuk memproduksi 1 kg isooktana 99?rupa isobutilena 99% sebanyak 0,498 kg dan isobutana 97% 1,6 kg dengan katalis asam sulfat 95% 0,09 kg, dan natrium hidroksida 15% sebesar 0,46 kg. Limbah yang dihasilkan untuk memproduksi 1 kg isooktana adalah sebanyak 1,64 kg. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2026 di Kawasan Industri Gresik dengan kapasitas produksi isooktana 16.000 ton/tahun.

Pembuatan isooktana melalui tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi dan tahap pemurnian produk. Pembentukan isooktana dilakukan melalui reaksi alkilasi fase cair-cair antara isobutilena dan isobutana dengan katalis asam sulfat. Reaksi tersebut berlangsung secara isothermal dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 30ºC dan tekanan 5 bar.  Produk reaktor masuk ke neutralizer untuk menetralkan katalis asam sulfat menggunakan natrium hidroksida. Pemurnian produk dilakukan dalam dekanter dan menara distilasi hingga diperoleh kemurnian 99?rat.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air yang bersumber dari air Laut Jawa untuk chiller water sebesar 0,0417 m3/kg produk dan untuk air konsumsi dan sanitasi sebesar 0,0002 m3/kg produk, unit pengadaan steam berupa superheated steam suhu 165oC tekanan 5,5 bar sebesar 0,389 kg steam/kg produk, unit pengadaan udara tekan berupa udara tekan tekanan 4 bar suhu 30oC sebesar 0,077 m3 udara tekan/kg produk, unit pengadaan listrik sebesar 0,0895 kWh/kg produk, dan unit pengadaan bahan bakar berupa isobutana hasil atas menara distilasi yang digunakan sebagai bahan bakar 0,055 L isobutana/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Simulasi ALOHA dilakukan dengan skenario ledakan tangki isobutana, isobutilena dan kebocoran tangki isooktana pada ketinggian 10?ri dasar tangki, dapat memicu ledakan isobutana hingga jarak 1,9 km, isobutilena hingga jarak 1,3 km, dan radiasi panas 5.207 kg isooktana hingga jarak 28 m dari tangki.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah tenaga kerja sebanyak 146 orang yang terdiri atas 88 karyawan shift dan 58 karyawan non-shift.

Hasil analisis ekonomi diperoleh Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 100,05%, Payback Period (PBP) selama 1 tahun, Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,13 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 52,66%, Break Event Point (BEP) sebesar 40,00% (40-60%), dan Shut Down Point (SDP) 27,81%. Pada akhir tahun 2036, pabrik memiliki Net Present Value (NPV) setara Rp4.7 triliun. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan, maka pabrik isooktana ini dinilai layak untuk didirikan.