Pinjaman online (pinjol) telah menjadi salah satu solusi keuangan yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di antara Generasi Z dan Milenial. Kemudahan akses, proses yang cepat, dan syarat yang lebih fleksibel dibandingkan lembaga keuangan tradisional telah membuat kedua generasi ini semakin bergantung pada layanan pinjaman online. Namun, penggunaan pinjaman online juga menimbulkan risiko keuangan dan dampak bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko dan dampak penggunaan pinjaman online terhadap Generasi Z dan Milenial, dengan fokus pada faktor-faktor yang memengaruhi risiko gagal bayar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan Regresi Logistik Biner. Data diperoleh melalui kuesioner online kepada 100 responden dari kalangan Generasi Z dan Milenial yang menggunakan pinjaman online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti lama angsuran, pendapatan, pendidikan, penggunaan pinjaman, status pernikahan dan umur memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko pinjaman online. Sedangkan cicilan, domisili, gender, pekerjaan dan total pinjaman tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap risiko pinjaman online. Pinjaman online bisa berdampak positif ataupun negative bagi penggunanya.Â