Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min^-1.Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min^-1.Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min-1.Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min^-1.Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min-1.Strontium Titanat doping praseodimium (Sr1-xPrxTiO3, dimana x=0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05) sebagai material fotokatalis disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sr1-xPrxTiO3 doping Pr dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SAA, PSA, dan UV-Vis DRS. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan doping Pr pada Sr1-xPrxTiO3 dapat menurunkan ukuran kristal dan ukuran partikel hingga 28,59 nm dan 226,0 nm, meningkatkan luas permukaan material hingga 13,573 m^2/gram, serta rentang energi bandgap pada 3,0 – 3,21 eV. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa semua variasi sampel memiliki ikatan Sr-Ti-O yang menunjukkan keberhasilan pembuatan material Sr1-xPrxTiO3. Analisis aktivitas fotokatalitik diuji dengan fotodegradsi zat warna methylene blue di bawah penyinaran lampu UV. Hasil degradasi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan tingkat degradasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel paling optimal sebagai material fotokatalis diperoleh pada variasi konsentrasi doping Pr 0,02 dengan tingkat degradasi mencapai 73,08% untuk durasi penyinaran selama 5 jam dan nilai konstanta laju reaksi (k) sebesar 0,2151min^-1.