Abstrak


Kesesuaian Kampung Batik Laweyan sebagai Klaster Industri Kreatif


Oleh :
Afinda Nurul Safitri - I0617004 - Fak. Teknik

Tradisi membatik yang tumbuh dalam perkampungan, memunculkan fenomena kampung batik. Kampung batik memiliki fungsi yang beragam, salah satunya sebagai sentra produksi batik. Sebuah sentra berpotensi berkembang menjadi suatu klaster industri apabila terdapat keterkaitan antar industri, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pemasaran hasil produksi. Kampung Batik Laweyan merupakan perkampungan batik yang telah ada sejak tahun 1546, dan kini menjadi salah satu sentra batik di Kota Surakata. Berangkat dari pemahaman bahwa suatu kampung batik dapat berkembang menjadi klaster industri kreatif, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian Kampung Batik Laweyan sebagai klaster industri kreatif. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif, menggunakan teknik analisis skoring. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Laweyan cukup sesuai sebagai klaster industri kreatif.