Belakangan ini, khalayak dengan sadar dapat memilih media yang hendak
mereka konsumsi. Hal ini sejalan dengan asumsi teori uses and gratifications
yang menyebut bahwa khalayak dapat mengontrol akses terhadap media. Belakangan
ini podcast menjadi media baru yang sedang populer, salah satunya
Podcast Pengembangan Diri yang memiliki delapan ribu lebih pendengar di platform
Spotify. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kesenjangan
antara motif dan kepuasan pendengar Podcast Pengembangan Diri di kalangan
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan riset deskriptif,
dan berlandaskan teori uses and gratifications dengan model expectancy-values
yang diajukan Palmgreen. Teknik analisis penelitian ini menggunakan statistik discrepancy
dengan tabulasi silang antar indikator variabel. Populasi yang diteliti adalah
pendengar Podcast Pengembangan Diri di kalangan mahasiswa. Proses penentuan
jumlah sampel dilakukan dengan rumus cross-sectional, sementara pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Quota Sampling. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan kepada 96 responden, ditemukan bahwa terpaan media berpengaruh pada
tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Berdasarkan uji statistik discrepancy
menggunakan tabulasi silang antar indikator variabel, ditemukan adanya
kesenjangan antara variabel GS dan GO. Seluruh indikator diketahui memiliki
angka kesenjangan di bawah 30% atau angka kepuasan di atas 70%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pendengar Podcast Pengembangan Diri telah memperoleh kepuasan
dari mengakses konten podcast tersebut.