Anggur Heliodor (Vitis vinivera L.) merupakan tanaman buah tahunan (perennial), yang artinya produktivitas buahnya hanya sekali dalam setahun. Akan tetapi, dengan perbanyakan grafting dengan komposisi media tanam dan pemberian nutrisi AB Mix dengan konsentrasi yang tepat, anggur dapat memproduksi buah 2-3 kali dalam setahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media tanam, konsentrasi nutrisi AB Mix, dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil grafting benih anggur heliodor. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Solo Madina Grape Farm Dusun Gentan, Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada bulan Januari hingga Juli 2024. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu media tanam tanah: arang sekam (1:1), tanah: arang sekam : kapur dolomit (1:1:0,008), tanah: arang sekam : kapur dolomit (1:1:0,025), tanah: arang sekam : kapur dolomit (2:1:0,050) dan konsentrasi nutrisi AB Mix (0 ml/l, 1 ml/l, 3 ml/l). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, jumlah buah per tandan, jumlah buah per tanaman, jumlah tandan per tanaman, berat buah per tandan, berat buah per tanaman, dan kadar gula. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Interaksi media tanam tanah, arang sekam, kapur dolomit (1:1:0,25) serta penyemprotan nutrisi AB Mix dengan konsentrasi 3 ml/l memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman 4 MST. Media tanam tanah + arang sekam + kapur dolomit perbandingan (1:1:0,025) mampu memberikan hasil optimal pada luas daun (358,50cm2), diameter batang (4,06 cm), jumlah buah per tanaman (206,44 buah), jumlah tandan per tanaman (2,55 tandan), berat buah per tanaman (3238,89 gram), dan kadar gula (20,49 brix), sedangkan konsentrasi nutrisi AB Mix memberikan hasil terbaik pada kadar gula yaitu (21,19 brix).
