Abstrak


Perilaku Ramah Lingkungan Mahasiswa Berdasarkan Pola Konsumsi (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Ilmu Lingkungan dan S-1 Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret)


Oleh :
Romzi Maulana Irwansyah - M0819083 - Fak. MIPA

Kegiatan antroposentris dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar oleh manusia. Jejak karbon dari hasil konsumsi dan aktivitas manusia dapat memberikan dampak kepada lingkungan secara berkala. Mahasiswa selaku generasi muda yang berpotensi dapat menciptakan perubahan dalam lingkup kecil sampai besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi mahasiswa berdasarkan jejak karbon, pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap ramah lingkungan dan pola konsumsi, dampak serta rekomendasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan observasi dan kuisioner. Analisis data menggunakan IPCC tier-1, perhitungan likert dan analisis SWOT. Hasil menunjukan bahwa mahasiswa S-1 Ilmu Lingkungan menghasilkan jejak karbon yang relatif lebih sedikit daripada mahasiswa S-1 Ilmu Hukum. Pengetahuan dan persepsi mahasiswa S-1 Ilmu Lingkungan memiliki indeks presentase sebesar 83,89%, sedangkan mahasiswa S-1 Ilmu Hukum memiliki indeks presentase 75,67%. Pengetahuan dan persepsi mahasiswa S-1 Ilmu Lingkungan dan S-1 Ilmu Hukum sudah sangat sesuai dengan ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang saling berinteraksi dan perilaku ramah lingkungan berbanding lurus dengan pola konsumsi mahasiswa. Dampak lingkungan yang dapat dirasakan ialah pencemaran. Kualitas udara yang memburuk akibat dari pola konsumsi yang tidak ramah lingkungan. Analisis SWOT menghasilkan bukti bahwa mahasiswa masih dapat meningkatkan pola konsumsi yang ramah lingkungan secara berkala. Rekomendasi yang dapat diberikan antara lain bergabung dalam komunitas hijau, melakukan sosialisasi, seminar atau workshop dengan dukungan pemerintah terkait kebijakan ramah lingkungan, kolaborasi guna mengembangkan inovasi teknologi. Penggunaan transportasi umum, gaya hidup minimalis dan mendaur ulang.