;

Abstrak


STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM PELAKSANAAN FESTIVAL KARAWO OLEH DINAS PARIWISATA PROVINSI GORONTALO


Oleh :
Suci Desrianty Machmud - S262108033 - Fak. ISIP

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan tercatat 2.228 komunitas budaya, 1.635 cagar budaya, 439 museum, dan lima warisan dunia UNESCO. Keanekaragaman budaya ini merupakan potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis budaya. Salah satu destinasi yang memiliki potensi wisata unik adalah Provinsi Gorontalo, yang kaya dengan keindahan alam, budaya, dan warisan lokal. Salah satu upaya untuk mempromosikan warisan budaya di Gorontalo adalah melalui penyelenggaraan Festival Karawo, sebuah acara tahunan yang bertujuan memperkenalkan kain khas Karawo, warisan budaya tradisional Gorontalo. Namun, meskipun memiliki potensi besar, jumlah wisatawan yang mengunjungi festival ini mengalami fluktuasi, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya strategi pemasaran terpadu dan tantangan komunikasi dengan stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC) yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam memasarkan Festival Karawo, serta mengeksplorasi hubungan antara pemerintah, komunitas lokal, dan pelaku usaha pariwisata dalam mendukung keberhasilan festival tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen yang melibatkan berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan teori Hierarki Efek untuk menganalisis bagaimana komunikasi pemasaran memengaruhi perilaku wisatawan melalui tahapan-tahapan seperti kesadaran, pemahaman, preferensi, hingga tindakan. Selain itu, Relationship Management Theory diterapkan untuk mengeksplorasi bagaimana kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat memperkuat strategi pemasaran dan keberhasilan festival. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan mencakup penggunaan media sosial, promosi digital, serta kegiatan interaktif seperti pelatihan desain Karawo dan Karnaval Karawo. Selain itu, hubungan antara pemerintah, komunitas lokal, dan pelaku pariwisata sangat memengaruhi keberhasilan Festival Karawo. Kesimpulannya, Festival Karawo tidak hanya ditentukan oleh keunikan budaya lokal, tetapi juga oleh efektivitas strategi komunikasi pemasaran terpadu yang mendukung promosi warisan budaya. Sinergi antara pemerintah, komunitas lokal, dan stakeholder memainkan peran penting dalam memperkuat citra pariwisata Gorontalo, meningkatkan jumlah wisatawan, dan melestarikan budaya lokal.