Abstrak


KESESUAIAN LOKASI SHELTER PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) STUDI KASUS: KAWASAN PERKOTAAN MADIUN


Oleh :
Choirun Nisa Nur Rahmadhani - I0620017 - Fak. Teknik

Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan bagian dari sektor informal yang mendukung perekonomian. Pemerintah Kota Madiun berupaya menata keberadaan PKL melalui pembangunan 27 shelter di setiap kelurahan sebagai bagian dari Masterplan Smart City Kota Madiun Tahun 2019-2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi PKL, mengurangi gangguan lalu lintas, dan memperbaiki estetika kota. Namun, masih terdapat shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh PKL dan kurang menarik pengunjung meskipun fasilitas pendukung telah tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah lokasi shelter PKL yang berada di Kawasan Perkotaan Madiun sudah sesuai karakteristik lokasi berdagang PKL. Ruang lingkup wilayah penelitian ini terdiri dari 4 lokasi shelter yakni Shelter Kembulsari, Shelter Rejomulyo, Shelter Kampir, dan Shelter Banjarejo di Kawasan Perkotaan Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripti kuantitatif. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi lapangan dan kuesioner, sementara data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, penelitian terdahulu, dan permohonan data kepada instansi terkait. Penelitian ini menggunakan teknik analisis skoring dengan skor 0 = tidak sesuai dan 1 = sesuai. Penilaian kesesuaian pada penelitian ini didasarkan pada variabel yang diajukan yaitu (1) kedekatan dengan aktivitas utama yang didalamnya terdapat indikator jarak aktivitas utama yang didekati lokasi berdagang PKL; (2) Aksesibilitas yang didalamnya terdapat indikator ketersediaan transportasi umum massal menuju lokasi berdagang PKL dan jangkauan sarana pendukung berupa halte atau terminal di sekitar lokasi berdagang PKL; (3) keamanan lokasi yang didalamnya terdapat indikator keamanan lokasi dari relokasi setiap saat karena lokasi telah ditentukan oleh Pemerintah dan keamanan lokasi dari tindak kriminalitas; (4) kelengkapan sarana dan prasarana pendukung yang didalamnya terdapat indikator ketercukupan tempat sampah, ketercukupan kuantitas air bersih, ketercukupan daya listrik ketercukupan kebutuhan toilet, dan ketercukupan lahan parkir. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan terdapat 3 (tiga) lokasi yang termasuk dalam kategori cukup sesuai sebagai lokasi berdagang PKL di Kawasan Perkotaan Madiun yakni Shelter Kembulsari dengan skor 2.5, Shelter Rejomulyo dengan skor 3, dan Shelter Kampir dengan skor 2.6. Terdapat 1 (satu) lokasi shelter yang kurang sesuai sebagai lokasi berdagang PKL di Kawasan Perkotaan Madiun yakni Shelter Banjarejo dengan skor 2. Faktor yang menyebabkan adanya shelter yang kurang sesuai yakni kurangnya kedekatan dengan aktivitas utama serta aksesbilitas terhadap lokasi berdagang PKL di Kawasan Perkotaan Madiun.