;

Abstrak


KARAKTERISTIK RUMAH JAWA DI DESA SARADAN WONOGIRI


Oleh :
Kesit Himawan S - S142108003 - Fak. Teknik

Arsitektur/rumah Jawa, meski memiliki langgam yang pokok yaitu tajug, joglo, limasan, kampung, dan panggangpe, namun setiap daerah memiliki pola-pola khusus yang menjadi ciri dari masyarakatnya. Penggalian arsitektur Jawa telah dilakukan di berbagai daerah di wilayah kebudayaan Jawa. Dari penelusuran penelitian tersebut, penulis belum mendapatkan penelitian arsitektur Jawa di wilayah Wonogiri. Oleh karena itu, penulis berkeinginan melakukan penelitian arsitektur Jawa di wilayah Wonogiri. Penelitian ini diawali dengan observasi desa-desa di Wonogiri. Peneliti memutuskan memilih Desa Saradan yang berada di Kecamatan Baturetno dengan beberapa pertimbangan, antara lain keberadaan rumah-rumah Jawa yang masih relatif asli dan faktor aksesibilitas dalam melakukan penelitian. Penelitian rumah Jawa di Desa Saradan diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam wilayah penelitian arsitektur Jawa dan mendukung dalam langkah pelestarian rumah-rumah Jawa di pedesaan.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana karakteristik rumah Jawa di Saradan, Wonogiri dan menemukan elemen-elemen pembentuk karakteristik tersebut. Tesis ini akan membahas rumah Jawa di Saradan dari sistem spasial, sistem fisik, dan sistem stilistika yang hadir dalam rumah-rumah yang menjadi kasus penelitian.

Peneliti sebagai alat utama dalam penelitian mengambil data dan observasi secara langsung di Desa Saradan. Metode penelitian studi kasus dengan pemilihan obyek penelitian yang tersebar di sembilan dusun. Tahapan seleksi obyek penelitian secara mendetail dan ketat dengan kriteria khusus untuk mendapatkan sampel kasus yang dapat mewakili rumah Jawa di Desa Saradan.

Hasil penelitian karakteristik rumah Jawa di Saradan menunjukkan bahwa rumah-rumah tersebut memiliki pola yang hampir sama terkait dengan penempatan massa bangunan, penggunaan langgam rumah sesuai fungsi bangunan, dan proporsi ukuran peruangan maupun elemen pembentuk bangunan. Rumah utama memiliki dua massa dengan langgam limasan sebagai omah dan langgam kampung sebagai pawon. Letak kedua massa ini berjajar menyamping dengan letak pawon di sebelah timur. Adanya ruangan singgetan di dalam omah berkaitan dengan kehidupan agraris berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil panen. Keberadaan terbil pengganti kili yang membedakan rumah limasan di Saradan dengan rumah limasan di daerah lain. Dari sisi stilistika, rumah-rumah Jawa di Saradan tidak banyak atau tidak terdapat ragam hias.