EFEKTIVITAS
PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH KINETIN DAN 2,4-D TERHADAP PERTUMBUHAN SUBKULTUR Dendrobium
stockelbuschii. Skripsi: Muhammad Iqbal (H0720117).
Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng, APEC Eng.,
Andriyana Setyawati, S.P., M.P., Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto M.Sc., Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
Anggrek
Dendrobium adalah salah satu genus anggrek favorit bagi pecinta anggrek. Hal
ini dikarenakan anggrek ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan
tumbuh, memiliki bentuk, warna bunga yang menarik dan bervariasi sehingga
disukai konsumen. Dendrobium stockelbuschii merupakan anggrek endemik
Indonesia tepatnya di Sulawesi. Tanaman ini memiliki ciri fisik yaitu pada
batang bagian bawah diselimuti lapisan daun berwarna keputihan, tinggi tanaman
20 cm, permukaan batang terdapat bulu kasar, daun berbentuk bulat telur, memiliki bunga hingga 6 buah dengan warna
merah kecoklatan, bunga tersusun secara melingkar dengan terdapat jarak yang
cukup lebar antar daun. Kendala pengadaan bibit Dendrobium stockelbuschii
secara konvensional adalah sulit memperoleh bibit yang berkualitas dalam jumlah
besar dalam waktu yang singkat. Penelitian ini berupaya untuk dapat
menghasilkan bibit dalam jumlah yang besar dan kualitas bibit yang baik. Salah
satu teknik yang dapat dilakukan dalah dengan kultur jaringan. Media yang digunakan adalah media ½ Murashige
and Skoog dengan penambahan zat pengatur tumbuh kinetin sebagai sitokinin
dan 2,4-D sebagai fitohormon auksin yang mana merupakan media modifikasi dengan
tujuan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kombinasi kedua perlakuan dengan berbagai taraf dari kinetin dan 2,4-D
yang tepat untuk menghasilkan hasil yang baik pada pertumbuhan anggrek Dendrobium
stockelbuschii.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisologi dan Bioteknologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada bulan Februari – Juli 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi Kinetin (0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 ppm) dan faktor kedua yaitu konsentrasi 2,4-D (0; 0,5; 1; 1,5; dan ppm). terdapat 25 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat total 75 satuan percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian yaitu waktu muncul daun, jumlah daun, jumlah akar, tinggi tanaman, jumlah tunas, panjang akar, dan berat segar. Analisis data penelitian menggunakan analasis ragam taraf 5?ngan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi kinetin dan 2,4-D memberikan pengaruh terhadap beberapa parameter pengamatan. Aplikasi kinetin berpengaruh nyata jumlah akar dan tinggi tanaman. Aplikasi 2,4-D berpengaruh nyata terhadap panjang akar. Interaksi kedua faktor tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter.