Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa Negara Kesatuan Republik Indonesia di SMA Negeri 4 Surakarta memiliki sikap positif terhadap pemeliharaan keutuhan wilayah dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang negara. Motivasi penelitian ini berawal dari pengamatan bahwa meskipun telah menjalani Pendidikan Pancasila yang berfokus pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagiansiswa tidak mencapai capaian pembelajaran yangdiharapkan dan tidak memiliki sikap yang diperlukan untuk menegakkan keutuhan wilayah negara. Penelitian ini menggunakan metode korelasi kuantitatif, melibatkan 363 siswa kelas X, dengan sampel 64 siswa dari kelas X.E-1 dan X.E-6, yang dipilih secara cluster random sampling. Untuk menilai pengetahuan dan sikap siswa, angket dan ujian diberikan. Tes divalidasi menggunakan uji Product Moment dan Point Biserial, dan reliabilitas diperiksa menggunakan Cronbach’s Alpha. Uji pendahuluan untuk linearitas dan normalitas dilakukan dengan uji Liliefors. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan siswa tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan sikap mereka terhadap upaya menjaga keutuhan wilayah negara. Nilai signifikansi sebesar 0,029 yang lebih kecil dari 0,05 memperkuat hubungan tersebut. Nilai Korelasi Pearson sebesar 0,273 menunjukkan adanya korelasi positif antara pengetahuan dan sikap. Selain itu, persamaan regresi Y = 70,607 + 0,213X digunakan untuk memprediksi sikap berdasarkan skor pengetahuan.Misalnya, jika skor pengetahuan siswa adalah 83, skor sikap yang diprediksi adalah 88,286. Setiap kenaikan satu poin dalam pengetahuan akan menaikkan skor sikap sebesar 0,213, sehingga skor pengetahuan 84 akan menghasilkan skor sikap yang diprediksi sebesar 88,499. Temuan ini menegaskan adanya hubungan antara pemahaman siswa tentang keutuhan wilayah dan sikap mereka terhadap upaya menjaganya.
