Apri Damai Sagita Krissandi: T842208016. 2025. Pendidikan Indigenous
dalam Novel-Novel Sastra Anak di Vorstenlanden
1920-1940 sebagai Invensi Buku Teks Sastra Anak. Disertasi.
Promotor: Prof. Dr. Andayani, M.Pd. Kopromotor: Dr. Atikah Anindyarini, S.S., M.Hum. Program Studi Doktor
Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis pendidikan indigenous
dalam novel sastra anak di Vorstenlanden
tahun 1920-1940, meliputi bentuk, nilai, fungsi sosialnya, dan potensinya
sebagai invensi buku teks sastra anak. Sastra anak pada periode ini menjadi
media penting untuk melestarikan nilai budaya lokal dan membangun identitas
generasi muda dalam konteks pendidikan.
Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif fenomenologi, yang mengeksplorasi esensi pendidikan
Indigenous sebagaimana tercermin dalam tiga novel: Bocah Mangkunegaran, Lelakone
Bocah Kampung, dan Anak ing Gunung.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel sastra
anak, dokumen sejarah, dan wawancara ahli. Wawancara dilakukan dengan empat
orang narasumber. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teori.
Teknik analisis data menggunakan tahap pengumpulan data (data collection), reduksi data (data
reduction), penyajian data (display
data), dan konklusi (conclusion
drawing atau verification).
Hasil penelitian menunjukkan
tujuh bentuk pendidikan Indigenous: pemberdayaan ekonomi masyarakat non-priyayi,
kurikulum pamulangan anak Jawa, pendidikan religiusitas dan mitologi Jawa,
pendidikan kewilayahan, pendidikan kepanduan, permainan tradisional, dan
aspirasi karier anak pribumi. Delapan nilai pendidikan yang ditemukan mencakup
kearifan lokal, keterhubungan dengan alam, solidaritas komunitas,
spiritualitas, kemandirian, harmoni, etika, dan budaya serta bahasa. Fungsi
sosial sastra anak dalam penelitian ini mencakup penyampaian nilai moral,
pembentukan identitas budaya, perlawanan terhadap kolonialisme, dan hiburan
literasi. Temuan ini memberikan landasan bagi pengembangan bahan ajar sastra
anak yang kontekstual dan relevan dengan pendidikan berbasis budaya lokal.
Kata kunci: Pendidikan, Indigenous, Novel
Sastra Anak, Vorstenlanden, Invensi