Produksi daging ayam di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang konsisten
dari tahun ke tahun, hal ini menjadikannya komoditas pangan utama yang diminati
oleh masyarakat. Kenaikan permintaan tersebut memaksa pelaku usaha rumah potong
ayam untuk mengembangkan usaha mereka dengan membuka beberapa cabang guna
memenuhi kebutuhan pasar. Namun, dalam proses pengembangan ini, adakalanya
sering mengalami kendala karena keterbatasan sumber daya seperti sulitnya
menemukan lahan yang cocok untuk digunakan sebagai tempat usaha, sulitnya
mendapatkan pemasok ayam-ayam hidup maupun sumber daya manusia yang akan
memproduksi daging tersebut. Sebagai solusinya, beberapa pelaku usaha memilih
untuk mendirikan rumah potong ayam di tengah pemukiman penduduk karena di
tempat padat penduduk lebih mudah untuk mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan. Keberadaan rumah potong ayam di lingkungan padat penduduk ini
membawa berbagai dinamika sosial yang signifikan bagi masyarakat di sekitarnya.
Mereka dihadapkan pada tantangan untuk menerima dan beradaptasi dengan
perubahan yang muncul akibat kehadiran usaha tersebut. Dalam menghadapi situasi
ini, masyarakat mengembangkan strategi adaptasi untuk menjalani kehidupan seharihari yang lebih terarah dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
proses strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Bendungan dan
Dusun Mantren, serta mengkaji mengenai tingkat adaptasi masyarakat di Dusun
Bendungan dan Dusun Mantren. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara langsung kepada masyarakat sekitar rumah potong ayam. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik analisis data dari Miles
dan Huberman. Dengan mengadaptasi konsep teori yang dikemukakan oleh Jhon
William Bennett tentang Strategi Adaptasi yang membagi konsepnya menjadi tiga
bentuk yaitu adaptive behavior (perilaku), adaptive strategies (siasat), dan adaptive
processes (proses). Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini
berupaya menggambarkan secara detail bagaimana masyarakat beradaptasi dengan
keberadaan rumah potong ayam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai strategi adaptasi masyarakat Desa Klodran,
khususnya di Dusun Bendungan dan Dusun Mantren, serta menilai sejauh mana
tingkat adaptasi mereka terhadap dampak dari rumah potong ayam.
Kata kunci: Produksi daging ayam, Rumah potong ayam, Strategi Adaptas