Dalam menciptakan hubungan perdagangan yang mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan peluang baru bagi dunia usaha, Indonesia dan Australia memperkuat kekuatan ekonomi dengan menjalin kerja sama IA-CEPA khususnya di sektor pertanian sejak ratifikasinya pada tahun 2020. Industri pertanian merupakan salah satu yang berpotensi dalam meningkatkan neraca perdagangan Indonesia di sektor non-migas khususnya olahan pangan yang berbahan dasar gandum dan daging sapi. Namun, Indonesia masih sangat terbatas dalam menghasilkan bahan baku tersebut sehingga harus melakukan impor bahan baku dari luar negeri terutama Australia. Dengan adanya kerja sama IA-CEPA, Indonesia dapat mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah karena adanya kebijakan penurunan tarif. Selain itu, kerja sama tersebut juga akan memberikan manfaat terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang lebih berkualitas untuk mengelola bahan baku impor tersebut menjadi olahan pangan yang inovatif dan berdaya saing supaya dapat di re-ekspor ke negara ketiga kedepannya. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya berfokus pada analisis kebijakan IA-CEPA serta dampaknya secara umum dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, penelitian ini justru akan berfokus pada pembahasan implementasi serta dampak dari kerja sama IA-CEPA terhadap industri di sektor pertanian Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kerja sama IA-CEPA terhadap industri di sektor pertanian melalui penggunaan konsep kerja sama internasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, observasi, wawancara dengan bersumber pada data sekunder. Adapun hasil dan temuan dari analisis pada penelitian ini adalah dampak dari implementasi kerja sama IA-CEPA di bidang pertanian yang meliputi kebijakan penurunan tarif, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui beberapa program seperti grain partnership dan red meat cattle partnership, pembentukan economic cooperation commitee belum memberikan dampak secara signifikan bagi peningkatan neraca perdagangan melalui industri pertanian mengingat kerja sama tersebut belum lama diimplementasikan. Namun, dari segi SDM telah memberikan hasil yang positif meskipun belum sepenuhnya. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmiah bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki relevansi topik terkait kerja sama IA-CEPA.