Pokeweed merupakan sumber bahan alami untuk pengembangan obat berbagai penyakit yang daun, buah, biji, dan umbinya dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Peningkatan bagian-bagian tersebut sebagai bahan baku obat dapat dilakukan dengan pemberian nutrisi yang seimbang seperti pupuk NPK dan pupuk mikro Zn. Penelitian ini dilaksanakan di Wedomertani, Ngemplak, Kabupaten Sleman pada bulan Juni-September 2023. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK 16-16-16 (2,5 g/tanaman dan 5 g/tanaman) dan faktor kedua adalah dosis pupuk Zn-EDTA 16% (tanpa Zn, 12,5 ppm, dan 25 ppm). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, kandungan klorofil daun, jumlah stomata, lebar bukaan stomata, laju transpirasi, diameter umbi, berat umbi, dan volume umbi. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf kesalahan 5% kemudian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan's (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk NPK berimbang dan aplikasi Zn pada daun pada masing-masing faktor tunggal tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil pokeweed. Kombinasi NPK berimbang dengan dosis 5 g/tanaman dengan Zn 0 ppm menghasilkan klorofil A yang lebih tinggi yaitu 0,350 µg/ml dan kombinasi NPK dengan dosis 5 g/tanaman dengan Zn 25 ppm menghasilkan diameter umbi yang lebih lebar yaitu 2,34 cm.