;
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik Chief Executive Officer (CEO) terhadap kinerja keuangan dan non-keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2018-2023 dengan mempertimbangkan moderasi asimetri informasi. Variabel independen yang diteliti meliputi latar belakang pendidikan, masa jabatan, dan usia CEO. Kinerja perusahaan diukur melalui indikator keuangan (Tobin’s Q) dan non-keuangan (pengeluaran R&D). Asimetri informasi digunakan sebagai variabel moderasi untuk menguji interaksi antara karakteristik CEO dan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data panel dari 33 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan, masa jabatan, dan usia CEO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan maupun non-keuangan perusahaan. Selain itu, asimetri informasi juga tidak memoderasi hubungan antara karakteristik CEO dan kinerja perusahaan secara signifikan. Analisis regresi pada model Ordinary Least Squares (OLS) dan Generalized Least Squares Random Effect (GLS RE) menunjukkan variasi arah hubungan, namun secara statistik tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor lain, seperti dinamika industri dan strategi perusahaan, mungkin lebih relevan dalam menentukan kinerja perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi literatur mengenai peran CEO dan pengelolaan informasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia.