ABSTRAK
Latar Belakang: Kinerja perawat dalam Pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit khususnya di Indonesia saat ini masih belum optimal maka diperlukan konsep model dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Tujuan Penelitian: Membuat model intervensi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di lingkungan rumah sakit.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode campuran dalam bentuk penelitian R&D (Research and Development). Tahap penelitian terdiri dari analisis, desain, dan pengembangan yang menggunakan metode kualitatif. Tahap selanjutnya adalah implementasi dan evaluasi dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil: Temuan pada tahap I menunjukkan bahwa model intervensi manajemen berupa workshop penerapan standar 3S berpengaruh pada kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Workshop penerapan standar 3S merupakan kebutuhan informasi/pengetahuan yang tepat sehingga perawat termotivasi untuk melaksanakan ketrampilan dalam pendokumentasi asuhan keperawatan, hal ini sesuai dengan teori theory information motivation behavioral skill / IMBS yang menjelaskan bahwa individu yang memiliki informasi yang tepat, motivasi yang baik, ketrampilan yang efektif akan berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap faktor penguat perilaku seseorang. Workshop penerapan standar 3S berpengaruh terhadap keyakinan perubahan perilaku maka perawat termotivasi melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai standar 3S, hal ini sesuai dengan teori perilaku terencana (theory of planned behavior/TPB) menjelaskan bahwa perilaku manusia, menghubungkan keyakinan dan perilaku. Temuan pada tahap II menunjukkan hasil bahwa workshop penerapan standar 3S berpengaruh pada kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Kesimpulan: model Intervensi manajemen berupa workshop penerapan 3S efektif pada kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.