;
Pembelajaran
IPA pada Abad 21 menekankan pada Student Centered Learning, sehingga
siswa membutuhkan kemandirian belajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran IPA memiliki karakteristik yang meliputi konsep bersifat abstrak.
Kemampuan spasial berperan untuk merepresentasikan objek-objek abstrak agar
dapat dipahami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui
karakteristik e-modul inquiry learning terintegrasi virtual
laboratory untuk memberdayakan kemandirian belajar dan kemampuan spasial siswa
pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia; (2) menguji kelayakan e-modul inquiry
learning terintegrasi virtual laboratory untuk memberdayakan
kemandirian belajar dan kemampuan spasial siswa pada materi Sistem Peredaran
Darah Manusia; (3) menguji keefektifan e-modul inquiry learning
terintegrasi virtual laboratory untuk memberdayakan kemandirian belajar
dan kemampuan spasial siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan
(R&D), dengan mengacu pada model pengembangan Gall et al. (2007) yang
terdiri dari 10 langkah. Teknik analisi data yang digunakan untuk memperoleh
karakteristik adalah triangulasi data. Teknik analisis data untuk memperoleh
kelayakan menggunakan uji validitas Aiken V. Teknik analisis data yang
digunakan untuk menguji efektivitas produk terhadap kemandirian belajar dan
kemampuan spasial adalah Uji Manova.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, karakteristik e-modul inquiry learning terintegrasi virtual laboratory adalah: (1) berbasis model Inquiry learning; (2) menerapkan pendekatan inkuiri (mengamati; mempertanyakan dan memprediksi; merencanakan dan melakukan penyelidikan; memproses, menganalisis data dan informasi; mengevaluasi dan refleksi; serta mengkomunikasikan hasil); (3) mengintegrasikan media virtual laboratory dalam aktivitas pembelajaran; (4) berpotensi memberdayakan kemandirian belajar siswa; (5) berpotensi memberdayakan kemampuan spasial siswa; (6) diterapkan dalam pembelajaran IPA berbasis teknologi dan digital; dan (7) memberikan pengalaman pembelajaran interaktif. E-modul inquiry learning terintegrasi virtual laboratory pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia layak dan dapat digunakan dengan hasil uji kelayakan Aiken V (0,90), dan uji kepraktisan dengan nilai sebesar 76%, yang termasuk dalam kategori sangat layak. E-modul inquiry learning terintegrasi virtual laboratory pada materi Sistem Peredaran Manusia efektif dalam memberdayakan kemampuan spasial dan kemandirian belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0.001. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-modul Inquiry learning terintegrasi virtual laboratory memberdayakan kemandirian belajar dan kemampuan spasial siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.