Penelitian ini mengeksplorasi strategi komunikasi yang diterapkan oleh Alfamart dalam menjaga citra positif perusahaan di tengah tantangan era digital dan ketatnya persaingan bisnis. Latar belakang penelitian ini membahas tentang kasus kelalaian kasir toko Alfamart dalam memberikan harga yang viral pada tahun 2020. Sehingga penelitian berfokus untuk membahas terkait pentingnya citra perusahaan yang kuat sebagai aset strategis dalam mempertahankan loyalitas konsumen dan mengelola persepsi publik. Penelitian bertujuan untuk memahami strategi yang diterapkan Departemen Corporate Communication Alfamart, terutama dalam merespons isu-isu yang dapat merusak reputasi perusahaan. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Informan utama meliputi staf dari Departemen Corporate Communication Alfamart, didukung oleh wawancara tambahan dengan personel toko sebagai informan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori pemulihan citra (Image Repair Theory) oleh William L. Benoit (1994), yang menyoroti strategi penanganan krisis dan komunikasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alfamart mengadopsi beberapa strategi komunikasi seperti yang dijelaskan oleh Scott M. Cutlip, et al (2006), diantaranya klarifikasi melalui media sosial, interaksi dua arah dengan konsumen, penguatan pesan positif melalui kampanye pemasaran, dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Strategi ini terbukti efektif dalam memperbaiki citra perusahaan setelah isu viral mengenai kelalaian kasir. Namun, penelitian juga menemukan bahwa meskipun strategi komunikasi telah berhasil mengatasi krisis sebelumnya, isu serupa terulang kembali di tahun 2024. Hal ini menunjukkan adanya celah dalam evaluasi dan pelaksanaan strategi yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pendekatan strategis dan evaluasi berkelanjutan dalam komunikasi korporat untuk menjaga citra perusahaan di era digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi komunikasi yang terstruktur dan berkelanjutan memainkan peran penting dalam menjaga citra positif perusahaan di era digital.