Abstrak


Pengaruh Aerobic Exercise Terhadap Peningkatan Memory Spatial Pada Model Tikus Meningitis


Oleh :
Lailatuz Zaidah - T502102004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Meningitis bakterial adalah infeksi meninges oleh bakteri yang menyebabkan inflamasi di system saraf pusat (SSP) Selama terjadinya meningitis, sel imun diotak menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) sebagai bagian dari respon host terhadap infeksi bakteri invasif. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisa efek pemberian aerobic exercise terhadap peningkatan memory spatial pada tikus.

Metode : Jenis penelitian ini merupakan Jenis  penelitian eksperimen, dengan menggunakan 18 tikus wistar jantan usia 6 minggu sampai 8 minggu dan berat 250-300 gram. penelitian ini randomized post test only control group terdiri dari 3 kelompok,  Kelompok negatif (K1) (n=6), kelompok 2 Infeksi dengan antibiotik (K2) (n=6), kelompok infeksi, antibiotik, aerobic exercise (K3) (n=6), pengambilan sampel serum darah kadar MDA, NFkB, eNOS, IGF-1, diukur dengan tehnik ELISA, dan pengambilan sample jaringan organ otak pengukuran ekspresi BDNF, Apoptosis, dan kemampuan fungsional memory spatial, analisa statistik independen dengan uji One Way ANOVA, untuk data berdistribusi normal menggunakan uji Shapiro Will test dilanjutkan dengan uji post hoc bonferroni disimpulkan signifikan jika nilai p<0>

Hasil : Terdapat hasil yang signifikan p<0 p=0,001), p=0,045), p=0,001), p=0,015), p=0.001),>Caspase 3 (p=0.29) serta memory spatial (p=0.001)

Kesimpulan : Aerobic Exercise mampu memberikan efek memperbaiki kerusakan sistem saraf otak serta meningkatkan memory spatial. Efek aerobic exercise dapat menjadi solusi baru dan alternatif bagi terapi meningitis dimasa yang akan datang, diharapkan dapat memberikan harapan perbaikan yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas kasus meningitis, pemberian aerobic exercise sebagai alternatif terapi pendamping dapat dijadikan sebagai terapi komplementer untuk perbaikan meningitis