Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif materi fungsi komposisi siswa yang memiliki math anxiety tinggi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif materi fungsi komposisi siswa yang memiliki math anxiety sedang, (3) mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif materi fungsi komposisi siswa yang memiliki math anxiety rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain angket, metode tes, dan wawancara. Data math anxiety didapat melalui angket, sedangkan data kemampuan berpikir reflektif didapat melalui tes dan wawancara. Angket math anxiety diberikan kepada 28 siswa kelas XI-1 SMA Islam 1 Surakarta kemudian hasilnya dibagi ke dalam kategori math anxiety tinggi, sedang, dan rendah. Tiap kategori dilakukan pengambilan 3 subjek dengan teknik purposive sampling kemudian pada tiap subjek dilakukan tes kemampuan berpikir reflektif dan wawancara. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan math anxiety tinggi hanya mampu memenuhi fase reacting yaitu mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Siswa dengan math anxiety sedang mampu memenuhi seluruh indikator fase reacting dan satu indikator fase elaborating yaitu menemukan hubungan dari masalah yang ditemui dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Siswa dengan math anxiety rendah mampu memenuhi fase reacting, elaborating, dan dua indikator fase contemplating yaitu menjelaskan langkah dalam pemecahan masalah dan membuat kesimpulan dengan tepat.