Abstrak


Hubungan Kecemasan dan Tingkat Kepercayaan Diri Peserta Didik Terhadap Servis Pendek dalam Permainan Bulutangkis Di SMPIT Nur Hidayah Surakarta


Oleh :
Adhamas Fatkha Ardhana - O0119003 - Fak. Keolahragaan

ADHAMAS FATKHA ARDHANA. O0119003.  HUBUNGAN KECEMASAN DAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK TERHADAP SERVIS PENDEK DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA EKSTRA KURIKULER BULUTANGKIS DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA. Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang kuat dan signifikan antara kecemasan dan tingkat kepercayaan diri dengan servis pendek dalam permainan bulutangkis pada ekstrakurikuler bulutangkis di SMPIT Nur Hidayah Surakarta dan mengetahui ada atau tidaknya kontribusi antara kecemasan dan tingkat kepercayaan diri terhadap servis pendek dalam permainan bulutangkis.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Subjek dari penelitian ini yaitu peserta didik laki-laki yang tergabung dalam ekstra bulutangkis di SMPIT Nur Hidayah Surakarta sebanyak 20 orang . Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan angket. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis data berupa analisis Pearson Product Moment dan analisis korelasi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ada hubungan positif antara kecemasan (X1) dengan kemampuan servis pendek (Y). Koefisien regresi untuk kecemasan adalah 0,160, yang berarti jika kecemasan meningkat satu satuan, maka kemampuan servis pendek juga akan meningkat sebesar 0,160 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan yang dialami oleh peserta didik saat melakukan servis pendek memiliki pengaruh yang positif, sehingga semakin tinggi tingkat kecemasan mereka, semakin baik kemampuan servis pendek mereka. Kedua, terdapat hubungan positif antara tingkat kepercayaan diri (X2) dengan kemampuan servis pendek (Y). Koefisien regresi untuk kepercayaan diri adalah 0,299, yang berarti jika tingkat kepercayaan diri meningkat satu satuan, maka kemampuan servis pendek juga akan meningkat sebesar 0,299 satuan. Ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri yang dialami oleh peserta didik saat melakukan servis pendek memiliki pengaruh yang positif, sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan diri mereka, semakin baik kemampuan servis pendek mereka. Ketiga, menunjukkan bahwa kecemasan (X1) dan tingkat kepercayaan diri (X2) secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan servis pendek (Y).

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dan tingkat kepercayaan diri terhadap servis pendek dalam permainan bulutangkis. Semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin baik pula kemampuan servis pendek yang dimainkan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan diri, semakin baik pula kemampuan servis pendek yang ditunjukkan. Hasil analisis menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kecemasan dan tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan servis pendek, dan peningkatan dalam kedua aspek ini akan berdampak positif pada performa servis pendek peserta didik.