Kajian sosiopragamatik saat ini dapat digunakan dalam bidang pendidikan, salah satunya dalam bidang Bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur pada film pendek karya Bakar Production, (2) bentuk pelanggaran maksim kesantunan dalam tuturan film pendek produksi Bakar Production, dan (3) pemanfaatan kesantunan tindak tutur yang terdapat dalam tuturan film pendek karya Bakar Production sebagai materi ajar pembelajaran Bahasa Jawa di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui analisis film, analisis dokumen, dan wawancara. Data pada penelitian ini berupa tindak tutur tokoh film, kutipan kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa, dan data hasil wawancara dari informan. Data-data tersebut didapatkan dari sumber data berupa dokumen dan informan serta menggunakan purposive sampling untuk pengambilan sampel. Data yang telah dikumpulkan kemudian diuji validitasnya menggunakan teknik triangulasi sumber dan teori. Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa di dalam tiga film pendek produksi Bakar Production ditemukan lima jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur ilokusi ekspresif (42,12%), asertif (26,83%), direktif (20,73%), komisif (4,88%), dan deklaratif (2,44%). Tuturan dalam tiga film tersebut juga mengandung bentuk pelanggaran maksim kesantunan yaitu menunjukkan sikap egois, menunjukkan ketidakdermawanan, menunjukkan sikap mencela, menunjukkan keangkuhan, menunjukkan pertentangan, dan menunjukkan sikap antipati. Selain itu, kesantunan tindak tutur dalam film produksi Bakar Production layak dijadikan sebagai bahan materi ajar karena sesuai dengan BSNP kurikulum 2013 muatan lokal Bahasa Jawa provinsi Jawa Tengah dari segi bahasa, isi materi, kemudahan akses materi, dan perkembangan peserta didik.