Serangan hama pada lahan pertanian dapat terjadi pada waktu tertentu dengan berbagai jenis, salah satunya tikus. Upaya menindaklanjuti hama tersebut telah banyak dilakukan oleh petani di Kecamatan Gabus dengan cara gropyokan, pemberian racun tikus, hingga jebakan listrik. Adanya masalah ini, kemudian memunculkan inovasi untuk mengendalikan hama tikus dengan musuh alami yaitu Tyto alba. Pada upaya pemanfaatan Tyto alba memerlukan partisipasi dari petani. Partisipasi petani dapat muncul karena berbagai faktor yang mempengaruhi, seperti (1) usia, (2) pendidikan formal, (3) pendidikan non formal, (4) situasi lahan, (5) status kepemilikan lahan, (6) lama berusaha tani, (7) keaktifan petani dalam kelompok tani, (8) lingkungan sosial, (9) peran penyuluh pertanian, dan (10) ketersediaan rubuha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam pengendalian hama tikus melalui pemanfaatan Tyto alba di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 95 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan secara survei menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh tingkat partisipasi petani sebesar 85,8%. Faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, situasi lahan, status kepemilikan lahan, lama berusaha tani, keaktifan petani dalam kelompok tani, lingkungan sosial, peran penyuluh pertanian, dan ketersedian rubuha.
