Kromium trioksida banyak digunakan dalam industri pengolahan logam
sebagai pelapisan logam, electroplating logam, pigmen warna pada
industri cat, dan lain-lain. Pabrik kromium trioksida dengan kapasitas 10.000
ton/tahun dibangun untuk memenuhi kebutuhan kromium trioksida dalam negeri dan
ekspor. Satu kilogram produk kromium trioksida dihasilkan dari bahan baku berupa
1,508 kg natrium dikromat dihidrat dan 0,503 kg asam sulfat, dan bahan
pendukung berupa 0,247 kg air. Proses ini menghasilkan produk samping berupa
0,719 kg natrium sulfat (Na2SO4) serta limbah berupa
0,531 kg uap air. Pabrik direncanakan berdiri di Kawasan Industri Cilegon,
Banten pada tahun 2027.
Reaksi pembentukan kromium
trioksida dari natrium dikromat dihidrat dan
asam sulfat berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada suhu
75°C dan tekanan 1 atm. Proses ini bersifat eksotermis dengan konversi reaksi
mencapai 95%. Produk keluaran reaktor berupa padatan kromium trioksida
dipisahkan dari larutan natrium sulfat menggunakan rotary drum vacuum filter,
kemudian dipekatkan menggunakan centrifuge hingga mencapai kemurnian kromium
trioksida sebesar 98%. Filtrat yang dihasilkan dari centrifuge dan
rotary drum vacuum filter dialirkan ke evaporator untuk mengurangi kadar
airnya. Hasil evaporator dialirkan menuju crystallizer untuk
mengkristalkan natrium sulfat. Kristal natrium sulfat yang terbentuk
selanjutnya dipisahkan menggunakan rotary drum vacuum filter,
menghasilkan padatan natrium sulfat sebagai cake dan cairan berupa asam
sulfat sebagai filtrat. Filtrat asam sulfat direcycle kembali ke reaktor
untuk digunakan ulang, sementara cake natrium sulfat dikeringkan
menggunakan rotary dryer sehingga diperoleh natrium sulfat dengan
kemurnian 97%.
Unit pendukung proses
pabrik untuk memproduksi 1 kg produk meliputi unit pengadaan air sebesar 0,013
m3, steam sebesar 0,193 kg/kg
produk, udara tekan sebesar 0,03 m3, tenaga listrik sebesar 0,102
kWh, dan bahan bakar berupa Industrial
Diesel Oil (IDO) sebesar 0,009 L dan High
Speed Diesel (HSD) sebesar 0,013 L. Pabrik ini dilengkapi laboratorium
untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan.
Bentuk perusahaan yang
dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan
berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift sebanyak 116 karyawan dan non-shift
sebanyak 96 karyawan.
Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 98,96%, PBP (Pay Back Period) selama 0,99 tahun, DPBP
(Discounted Payback Period) selama
1,13 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow
Rate of Return) sebesar 18,84%, BEP (Break
Event Point) 45%, dan SDP (Shut Down Point) 39,55%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini
layak dipertimbangkan untuk didirikan.