Abstrak


Hubungan Antara Lama Pengobatan HIV dengan Status Gizi Pasien Anak Usia 0-18 Tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Luthfi Hakim Kurniawan - G0021119 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: : Human immunodeficiancy virus (HIV) yaitu virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. HIV terlambat ditangani akan segera berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang disebut Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Di Indonesia, tercatat pada tahun 2022 jumlah keseluruhan orang dengan HIV adalah sebanyak 540.000 dimana 18.000 pasien diantaranya adalah anak anak berusia 0-14 tahun. Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses pengobatan HIV. Anak yang menjalani pengobatan HIV memiliki kemungkinan untuk terjadinya perbaikan status gizi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan lama pengobatan HIV dengan status gizi pasiaen anak usia 0-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kategorik kualitatif dengan desain penelitian cross-sectional, Proses pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data yang berasal dari rekam medis pasien anak dengan HIV yang menjalani pengobatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dimana didapatkan hasil 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi.

Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usia terbanyak yang menderita HIV berada di kelompok usia 10-18 tahun (65%), jenis kelamin terbanyak yang menderita HIV adalah laki laki (53,75%), lama pengobatan dengan proporsi terbanyak adalah 0-60 bulan (60%), status gizi yang mendominasi pada pasien adalah status gizi baik (53,75%), dan stadium HIV terbanyak adalah stadium 1 (83,75%). Sedangkan, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama pengobatan HIV dengan derajat status gizi pasien anak usia 0-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (P:0,200;OR:1,812;95% CI:0,727-4,512).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama pengobatan HIV dengan status gizi pasien anak usia 0-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.