Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung spirulina dan tepung jahe terhadap kualitas organoleptik bakso ayam kampung super. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan. Perlakuan penelitian meliputi bakso tanpa suplementasi (P1), bakso dengan penambahan kombinasi spirulina sebesar 1% tepung jahe 0,5% (P2), bakso dengan penambahan kombinasi spirulina sebesar 2% tepung jahe 1% (P3), bakso dengan penambahan kombinasi spirulina sebesar 3% tepung jahe 1,5% (P4), dan bakso dengan penambahan kombinasi spirulina sebesar 4% tepung jahe 2% (P5). Parameter yang diamati meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, keempukan, cita rasa, aftertaste, dan overall acceptability, dengan melibatkan 40 panelis semi-terlatih. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh yang nyata dari perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi tepung spirulina dan tepung jahe menurunkan tingkat kesukaan panelis pada atribut warna, aroma, dan rasa akibat efek dominan pigmen klorofil serta rasa pedas jahe. Perlakuan terbaik terdapat pada bakso dengan suplementasi spirulina 1% jahe 0,5% (P2) dengan tingkat penerimaan konsumen yang masih netral (skor hedonik ≥5).
