Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis resiliensi kepala sekolah pemula jenjang SD di Kabupaten Boyolali saat ini, (2) menguji tingkat kelayakan modul pelatihan sosio asertif training dengan pendekatan Leadership Circle program berdasarkan penilaian pakar dan (3) menguji keefektifan modul pelatihan sosio asertif training pendekatan Leadership Circle program dalam meningkatkan resiliensi kepala sekolah pemula SD
Penelitian dan pengembangan modul pelatihan sosio asertif training dengan pendekatan Leadership Circle program ini menggunakan prosedur penelitian Design Based Research (DBR). Tahapan penelitian ini meliputi identifikasi masalah, pengembangan desain, pengujian berulang dan refleksi. Subyek penelitian ditentukan kriterianya yaitu kepala sekolah SD yang menjabat di bawah 2 tahun pertama sehingga teknik sampling yang digunakan purposif sampling. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Pada studi pendahuluan digunakan kuisioner kepada 137 kepala sekolah pemula dan Focus Group Discusion pada 15 kepala sekolah pemula dan 5 pengawas untuk mengidentifikasi masalah dengan menganalisis kondisi resiliensi dan kebutuhan untuk meningkatkan resiliensi kepala sekolah pemula berupa tersusunya rancangan produk modul sosio asertif training. Tahap pengembangan desain meliputi pengembangan prototipe modul pelatihan sosio asertif training yang selanjutnya dilakukan validasi untuk menguji kelayakan modul pelatihan oleh pakar. Modul pelatihan hasil pengembangan diuji keefektifannya dengan uji t berpasangan dan N-Gain.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1. Resiliensi kepala sekolah pemula SD tergolong masih rendah; 2. Modul pelatihan sosio asertif training dengan pendekatan Leadership Circle program layak diimplementasikan. 3. Modul pelatihan sosio asertif training efektif untuk meningkatkan resiliensi kepala sekolah pemula